BAB I
RUANG LINGKUP BISNIS
Pengertian Bisnis &
Jenisnya
1.
Pengertian Bisnis
Dibawah ini adalah beberapa pengertian Bisnis :
A. Bisnis
dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan
institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari hari.
B. Bisnis
sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memmuaskan
kebutuhan masyarakat (bussiness is then simply a system that produces goods and
service to satisfy the needs of our society) menurut Huat, T Chwee 1990.
C. Bisnis
merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan, menurut Griffin & Ebert.
Dari
beberapa pengertian bisnis di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah
kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang
menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of
good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan
melalui transaksi.
2. Jenis-jenis Bisnis
Berdasarkan
Kegiatannya bisnis di bagi menjadi 3, yaitu :
a. Production
(produksi) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu bahan
atau sumber-sumber yang ada agar tercipta suatu produk yang mempuyai nilai guna
yang lebih tinggi (menaikan faedahnya)
b.
Distribution (distribusi) adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari
produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa
tersebut diperlukan.
c. Consumtion
(konsumen) adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
. Tujuan Kebijakan Bisnis
Tujuan
kebijakan bisnis ada 4, yaitu :
1. Melindugi usaha kecil dan
menengah
Kebijakan bisnis di buat untuk melindungi usaha kecil dan
menengah, karena mayoritas bisnis di Negara Kita ini di dominasi oleh
usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil
tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru
usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan
mempunyai daya saing.
2. Melindungi lingkungan hidup
sekitarnya
Melakukan bisnis atau usaha di Negara Kita ini memilik
aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk
tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar
wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibanarkan jika membuang limbah ke tempat
yang di manfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya
kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisaiskan dampak negatif
yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
3. Melindungi konsumen
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan
pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen
jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi barang atau
jasa yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada
konsumen haruslah yang terbaik dan pelayanannyapun harus prima. Jikakonsumen
merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut,
konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
4. Pendapatan Pemerintah
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara Kita ini tentunya
juga memberikan keuntungan bagi Negara Kita juga. Bisnis yang beroperasi
memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering
Kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu usaha
bisnis, semakin besar pula Ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya.
Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakuka
pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara Kita ini. Namun, sering teerjadi
penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (korupsi)
Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
1. Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu
negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem
ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur
faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki
semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia
berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan
dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian
terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur
faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian
pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
2. Sistem Pasar
Kesempatan Bisnis atau Usaha
Dalam barusaha Kita dapat menggunakan beberapa cara tetapi
tidak ada jaminan usaha Kita akan berhasil. Tetapi dalam melakukan suatu usaha
Kita harus berani mengambil resiko. Beberapa cara itu adalah :
1. Penuhi Kebutuhan
Konsumen
Ini
merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor
Anda membutuhkan layanan katering, buka usaha
katering. Jika warga di sekitar rumah membutuhkan jasa binatu,
wartel, warnet, rental komputer, kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan
mereka tadi. Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga,
kualitas produk dan pelayanan yang lebih
baik. Usaha berdasarkan kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip
dari semua jenis usaha.
2. Jual Keunikan
Jika Anda lumayan kreatif dan
inovatif, pasti banyak hal baru yang berhasil Anda kreasikan. Banyak
usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi,
sistem, dan program baru. Jika berhasil mencipta program
komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya. Penemuan
baru --apalagi khas dan unik-- sangat berpeluang
menembus pasar.
3. Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka yang merasa dirinya
kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar
di mana-mana. Bahkan di depan mata. Anda hanya perlu membaca
peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil risiko. Misalnya di depan
kampus A usaha fotokopi laris. Apa salahnya menyainginya di
tempat yang sama? Anda cukup "memfotokopi" usaha
itu, plus memberi sedikit nilai lebih
(harga, pelayanan, kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!
4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip cara sebelumnya, namun
perlu sedikit sentuhan kreatifitas. Misalnya tetangga
Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa menyainginya dengan
tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar, warnet, wartel, makanan siap
saji, dll) di lokasi yang sama. Hampir setiap waktu ada
saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap
bersaing dengan yang lebih dulu ada.
5. Jual Ketrampilan
Jeli mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang
menantang. Banyak orang berbakat yang --jika dikembangkan dan
diberi tempat bisa dijual lebih mahal. Tempat-tempat seperti restoran,
toko-toko, salon, kursus, servis, pasar, mal-mal,
adalah gudangnya orang berbakat. Ambil 2-3 pemangkas
rambut berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang bagus,
lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan sistem
pelayanan yang sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha
pemangkas rambut yang eksklusif.
6. Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa membuka
kantor keagenan atau biro yang menyediakan jasa atau layanan
spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter,
pengisi acara hiburan, biro jodoh, baby sister, dll.
Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani
sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya.
7. Jual Barang Second
Masih sedikit yang peka dengan usaha ini.
Barang second dengan nilai bisa punya harga tinggi. Anda bisa memburu
barang-barang bermerk asli yang sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa
menjualnya di tempat lain dan dengan harga spesial. Banyak ekspatriat,
selebritis, pengusaha, sampai jenderal yang punya selera berpakaian dan
beraksesoris mahal di negeri ini. Anda tidak akan kekurangan barang.
8.Buka Kantor
Semisal Anda berlatar belakang
profesi seperti dokter, akuntan, pengacara, notaris,
desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang masih jadi
'pekerja' di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka kantor
sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk
patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi
banyak, jangan kuatir kekurangan klien.
9.Jalankan DS/MLM
Bisnis ini prospektif, walau belum banyak
dipilih menjadi alternatif. Direct Selling dan
Multi-Level Marketing sering disebut people
franchise. Modalnya murah meriah, namun sudah
didukung produk yang bagus, sistem pemasaran,
pelatihan, dan jenjang karier. Sebagian
perusahaan memberi kesempatan member mendirikan
perseroan sendiri (authorized distributor) atau
stockist. Namun waspadalah! Hindari bisnis skema piramid atau
money game yang berkedok MLM.
10. Beli Waralaba
Yang modalnya lumayan besar, tapi
tak mau repot pikirkan usaha yang sama sekali baru, beli waralaba (franchise)
bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan jenis usaha yang
relatif terstandarisasi. Butuh kejelian membaca waralaba mana
yang bagus. Berikut kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak
pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang saja.
11. Beli Usaha Prospektif
Ada pula usaha tertentu punya
keunikan dan SDM bagus. Prospek ke depannya pun cerah. Sayang untuk
berkembang untuk lebih jauh, usaha itu tidak punya modal
lebih. Jika modal Anda cukup besar, dan menurut
kalkulasi usaha itu bisa dikembangkan lebih
pesat lagi, Anda bisa membelinya. Cara ini relatif
lebih mahal, tetapi lumayan disukai investor tulen.
12. Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun
semata-mata karena manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli
memetakan prospek ke depannya dan cukup pengalaman merekayasa
ulang usaha, maka inilah peluang menarik. Usaha seperti ini bisa Anda
beli dengan harga relatif murah. Kadang malah
seperti harga 'grosir'. Namun ingat, biaya
pemolesannya harus Anda kontrol.
13. Buka Lokasi
Beberapa usaha cepat sekali berkembang karena
faktor lokasi. Semisal, ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran.
Jika perumahan itu laku, umumnya perekonomian di situ
akan cepat berkembang. Fasilitas pendukung akan makin
banyak dibutuhkan. Nah, layani warga setempat dengan produk
atau jasa yang sangat mereka butuhkan. Jangan lupa,
pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.
14. Usaha Bersama
Kadang usaha tertentu bisa
lebih bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama. Semisal
Anda kuper, tapi jago masak masakan asing.
Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja
Anda bersama-sama buka usaha restoran. Kelebihan
masing-masing bisa saling memperkuat usaha baru,
sekaligus memperbesar basis modalnya.
Unsur-unsur Penting dalam Aktivitas
Ekonomi
Aktifitas
ekonomi memerlukan 3 unsur yaitu:
1. Keinginan manusia
2. Faktor-faktor produksi
3. Cara-cara berproduksi(
Techniques of production)
Hakikat Bisnis
Hakikat Bisnis adalah
Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya
dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar
barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
Mengapa Belajar Bisnis
Mengapa belajar bisnis ? Menurut Saya dengan belajar bisnis
Saya dapat tahu cara-cara berbisnis yang baik. Tetapi jangan hanya belajar Kita
harus melakukan praktek, dengan praktek Kita bisa tahu tentang yang tidak ada
pada saat belajar.
Sumber Refensi :
Modul Pengantar bismis Hal 2-3,
10-16, 20-21 dan 25-30 Oleh Widyatmini
Buku Pengantar Bisnis oleh M. Fuad,
dkk hal 23-24, 27
http://tri_s.staff.gunadarma.ac.id Pengertian Dan Fungsi Bisnis
http://dansite.wordpress.com/2009/03/25/pengertian-distribusi/ http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Jenis_bisnis http://ruthsimatupang.wordpress.com/2011/02/02/sistem-perekonomian-dan-tujuan-kebijakan-bisnis/ http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar